Muhammad Anas Mochtar
Quick Facts
Biography
KH. Muhammad Anas Mochtar (lahir di Jombang, 13 Juni 1945 - meninggal di Balikpapan, 24 Mei 2017), akrab disapa Kiai Anas atau Guru Anas adalah seorang ulama (kiai) kharismatik di Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Ia merupakan tokoh NU dan MUI Balikpapan yang dikenal santun, arif namun tegas terhadap bentuk-bentuk kemasiatan.[1] Ia juga merupakan pengasuh dan salah satu pendiri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan yang berlokasi di kawasan Gunung Guntur Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah [2]
Kiprah di NU dan MUI
Kiai Anas menjadi pimpinan tertinggi (Rais Syuriyah) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Balikpapan dalam masa khidmat 2007-2012.[3] Pada kepengurusan NU Balikpapan berikutnya (2012-2017) hingga meninggal dunia, menjabat sebagai Mustasyar PCNU Balikpapan sekaligus anggota Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur. [4] [5]
Di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan, Kiai Anas pernah menjabat sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa dan Hukum, dan dalam periode kepengurusan MUI berikutnya (2016-2021) menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI Kota Balikpapan bersama KH. Ahmad Syarwani Zuhri sebagai Ketua Umum MUI Kota Balikpapan.[6][7]
Kiai Anas juga pernah tercatat sebagai Kasi Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Balikpapan. [8]
Komentar Tokoh [9]
"Beliau adalah sosok yang mampu menjalankan amanah sebagai wakil ketua MUI Balikpapan, selama saya tidak dapat maksimal melaksanakan tugas. Beliau mencurahkan daya berfikir dan bekerja bagi umat Islam". (Ketua Umum MUI Balikpapan KH. Ahmad Syarwani Zuhri).
"Beliau adalah rekan seperjuangan sejak menjadi penghulu dan dalam melayani umat dengan sepenuh hati. Beliau adalah mediator bagi pengurus MUI Balikpapan, disaat membahas masalah umat yang penting, dan terjadi banyak pendapat. Dengan beliau bicara, lebih banyak menenangkan pengurus. Ketegasan beliau dalam bersikap menjadi jaminan situasi yang kondusif bagi kota Balikpapan. Tidak adanya beliau, kami pengurus MUI Balikpapan merasa sangat kehilangan". (Sekretaris MUI Kota Balikpapan Drs. HM. Jailani)
"Beliau adalah sosok ulama kharismatik, memiliki kiprah yang bagus di MUI Balikpaan dan mampu menjadi panutan bagi umat Islam. Beliau sangat berharap agar kedepannya MUI Balikpapan memiliki kader-kader ulama yang handal. (Ketua Dewan Pertimbangan MUI Balikpapan Drs. HM. Idris)
"Beliau adalah kiai penyejuk yang selama hidupnya berperan penting memperat hubungan pemerintah, ulama dan umat. Beliau sangat harmonis dengan KH. Ahmad Syarwani Zuhri dalam memimpin MUI Balikpapan, sangat aktif membangun kerukunan umat beragama." (Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi SE)
"Beliau adalah orang baik, alim serta menjadi panutan dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Kota Balikpapan". (Plt. Wali kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud SE)
Wafat
KH. Anas Mochtar meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dideritanya setelah keluar masuk rumah sakit selama dua bulan. [10] Ia wafat dalam usia 72 tahun dan dikebumikan di komplek Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien pada Kamis, 25 Mei 2017. [11]
Referensi Lain
- Balikpapan Pos (media cetak) "Sosok Ulama Tegas Dalam Kebaikan", dan komentar tokoh. Terbit Rabu 9 Mei 2018.