Alex Komang
Quick Facts
Biography
Alex Komang bernama asli Saifin Nuha (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 17 September 1961 – meninggal di Semarang, Jawa Tengah, 13 Februari 2015 pada umur 53 tahun) adalah seorang aktor senior Indonesia yang telah membintangi beberapa film nasional dan meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia 1987.
Alex Komang adalah salah satu murid Teguh Karya dari Teater Populer.
Alex Komang menjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia periode 2014-2017 setelah terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang berlangsung 15-17 Januari 2014 di Hotel Balairung, Jakarta. BPI sendiri adalah badan bentukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman. Pada Mubes Pembentukan BPI ini pula nama Saifin Nuha alias Alex Komang sempat diperbincangkan. Dalam Mubes tersebut Alex menunjukkan paspor, yang merupakan pengakuan negara, atas nama Saifin Nuha alias Alex Komang.
Alex meninggal dunia tanggal 13 Februari 2015 pada usia 53 tahun di RSUP dr. Kariadi, Semarang karena mengidap penyakit kanker hati. Ia dikebumikan di kampung halamannya, Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, berdampingan dengan makam ayahnya.
Sepanjang kariernya, Alex tercatat pernah mendapat Piala Citra 1985 untuk aktor terbaik dan 2 nominasi Piala Citra lainnya, selain itu meraih Piala Maya 2013 untuk Aktor Pendukung Terbaik.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1984 | Doea Tanda Mata | Gunadi | Juga sebagai penulis skenario Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 1985 |
1984 | Secangkir Kopi Pahit | Togar | Juga sebagai penulis skenario |
1985 | Ibunda | Fikar | |
1988 | Pacar Ketinggalan Kereta | Martubi | |
1995 | Cemeng 2005 (The Last Primadona) | Badri | |
2001 | Ca Bau Kan | Rahardjo Soetardjo | |
2004 | Puteri Gunung Ledang | Gusti Adipati Handaya Ningrat | |
2007 | Long Road to Heaven | Wayan Diya | |
2007 | Medley | Waluyo Kamal | |
2008 | Sumpah Pocong Di Sekolah | Heru | |
2008 | Chika | Lukman Prayuda | |
2008 | Laskar Pelangi | Bapak Lintang | |
2009 | Romeo Juliet | Suparman | |
2009 | Anak Setan | Bagyo | |
2009 | Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji | Raja Ali Haji | |
2009 | Rasa | Ki Slamet Sandika | |
2011 | Surat Kecil untuk Tuhan | Ayah Keke | Nominasi – Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2011 |
2011 | Hati Merdeka | Kiyai | |
2011 | True Love | Rudi | |
2013 | 9 Summers 10 Autumns | Bapak | Nominasi – Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2013 Pemeran Pembantu Pria Terpuji di Festival Film Bandung 2013 Aktor Pendukung Terbaik di Piala Maya 2013 Nominasi – Aktor Pembantu Terbaik di Indonesian Movie Awards 2014 |
2014 | Sebelum Pagi Terulang Kembali | Yan | |
2014 | Gunung Emas Almayer | Pedagang Arab | |
2015 | Guru Bangsa: Tjokroaminoto | Hasan Ali Surati |
Sinetron
- Dendam Nyi Pelet
- Api di Bukit Menoreh