peoplepill id: a-m-sangadji
AS
Indonesia
4 views today
4 views this week
The basics

Quick Facts

Places
Gender
Male
The details (from wikipedia)

Biography

Abdoel Moethalib Sangadji atau lazim dikenal sebagai A. M. Sangadji (3 Juni 1889 – 20 April 1949) adalah pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia yang juga dijuluki sebagai Jago Tua.

Latar belakang

Abdoel Moethalib lahir di negeri Rohomoni, pulau Haruku, Malukupada 3 Juni 1889. Ayahnya bernama Abdoel Wahab Sangadji, seorang raja setempat. Sementara ibunya,Siti Saat Patisahusiwa, merupakan anak raja Sirisori di Saparua.

Sebagai anak bangsawan, Abdoel Moethalib berkesempatan mengenyam pendidikan ala Belanda. Mula-mula di HIS, kemudian masuk MULO. Selulus dari MULO, Abdoel Moethalib sempat bekerja di kantor kontrolir Saparua dan kantor residen di Ambon.

Karier politik dan perjuangan

Bersama Oemar Said Tjokroaminoto dan beberapa pejuang sejamannya seperti H. Agoes Salim turut andil dalam mendirikan organisasi Sarekat Islam yang sebelumnya dikenal Serikat Dagang Islam. Pada tahun 1912, Abdoel Moethalib juga pernah berpartisipasi sebagai peserta dalam Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 di jakarta. Dikenal piawai dalam berpidato Abdoel Moethalib memiliki mobilitas tidak hanya di Maluku tempat asalnya, tapi juga pernah berkiprah di Borneo, terlebih lagi di Jawa. Pada tahun 1920-an, di Samarinda Kalimantan Timur, Abdoel Moethalib mendirikan Balai Pengadjaran dan Pendidikan Rakjat (BPPR) serta mengelola Neutrale School untuk menampung anak-anak sekolah dari kalangan bumiputera. Setelah mendengar berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Abdoel Moethalib melakukan perjalanan dari Samarinda ke Banjarmasin untuk bertemu dengan pemimpin BPRI, menyebarkan berita kemerdekaan bangsa Indonesia di daerah yang dilalui dan mengibarkan bendera Sang Merah Putih.

Oleh para pejuang kemerdekaan sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Abdoel Moethalib disebut sebagai pemimpin tua dan dijuluki Jago Tua, seperti diwartakan dalam beberapa surat kabar di ibu kota Republik, Hindeburg Kalimantan, serta Merdeka Solo. Pihak Kolonial Belanda dan Jepang pun tahu tentang kedudukan dia sebagai pemimpin tua itu. Pada bulan April 1946 polisi Belanda berhasil menangkap Abdoel Moethalib dan memenjarakan di penjara Banjarmasin. Selepas keluar penjara Banjarmasin, Abdoel Moethalib menyeberang ke pulau Jawa. Ia kemudian memimpin Laskar Hisbullah yang berpusat di Yogyakarta dan pernah menugaskan R. Soedirman untuk membentuk Laskar untuk daerah Martapura dan Pelaihari, serta Tamtomo sebagai penghubung Markas Besar Hisbullah Yogya untuk Kalimantan.

Ia tewas ditembak oleh gerombolan tidak dikenal di kediamannya di Jetis, Yogyakarta pada 20 April 1949 dini hari.

The contents of this page are sourced from Wikipedia article. The contents are available under the CC BY-SA 4.0 license.
Lists
A.M. Sangadji is in following lists
comments so far.
Comments
From our partners
Sponsored
Credits
References and sources
A.M. Sangadji
arrow-left arrow-right instagram whatsapp myspace quora soundcloud spotify tumblr vk website youtube pandora tunein iheart itunes