peoplepill id: mas-pardi
MP
Indonesia
1 views today
1 views this week
The basics

Quick Facts

Gender
Male
Place of birth
Ambarawa, Semarang, Indonesia
Age
66 years
The details (from wikipedia)

Biography

Laksamana Muda TNI (Purn.) Mas Pardi (lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, 1 Oktober 1901 – meninggal13 Agustus 1968 pada umur 66 tahun) adalah pendiri dan sekaligus pemimpin dari BKR Laut pusat, yang merupakan cikal bakal dari TNI Angkatan Laut. Pada tanggal 10 September 1945 BKR laut diubah namanya menjadi TKR Laut. Pada saat itu jabatan Mas Pardi masih bernama Kepala Staf Umum TKR Laut.

Namanya diabadikan di salah satu gedung yang ada di Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut.

Bapak Ilmu Pelayaran

Mas Pardi sudah aktif dalam dunia pelayaran sejak masa penjajahan Belanda. Masuknya Jepang pada tahun 1942 ke Indonesia, Mas Pardi yang termasuk sebagai Pelaut Senior di kalangan pribumi melanjutkan kariernya ke Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) yang dibentuk oleh Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Bersama dengan Sudomo, Ali Sadikin, dan RE Martadinata, yang merupakan murid-muridnya di SPT, Mas Pardi aktif menjadi instruktur untuk para pelaut muda. Menjelang kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Mas Pardi dan barisan pelaut atau bahariwan Indonesia turut mengawal pembacaan Teks Proklamasi di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 bersama Barisan Pelopor. Pada 10 September 1945, Mas Pardi menggalang kembali bahariwan Indonesia yang tercecer dalam suatu wadah bernama BKR Laut. Badan ini yang kemudian bertransformasi menjadi TKR Laut dan turut serta dalam menggelar aksi pertempuran melawan Sekutu/Belanda baik di laut maupun darat di berbagai daerah Indonesia.

Pasukan BKR Laut

Setelah merampungkan keorganisasian TKR Laut, Mas Pardi yang termasuk kalangan sepuh (seusia dengan Bung Karno) digantikan oleh Mohammad Nazir sebagai pucuk pimpinan badan pertahanan matra laut. Selanjutnya, Mas Pardi aktif kembali dalam dunia pendidikan pelaut dan bekerja di jawatan pelayaran di Yogyakarta. Pasca pengakuan kedaulatan, pemerintahan Indonesia tengah berbenah dalam memperbaiki struktur kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam tubuh Angkatan Laut. Seiring dengan dibangunnya IAL – Institut Angkatan Laut (sekarang AAL) pada tahun 1953, Bung Karno sudah mencanangkan Indonesia sebagai negara maritim yang besar. Pidatonya yang terkenal saat peresmian IAL ialah sebagai berikut: "Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya…, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan! Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawati samudra. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri".

Pada tahun yang sama, atas usulan Mas Pardi, Badan Diklat Perhubungan Republik Indonesia mendirikan Akademi Ilmu Pelayaran yang menyelenggarakan Program Diploma III (setara dengan BSc) dengan 2 jurusan antara lain: Nautika dan Teknika (sertifikat kompetensi Klas III) dengan lama pendidikan 3-4 tahun. Baru pada 27 Februari 1957, AIP diresmikan oleh Bung Karno. Saat itu juga menjadi Akademi Pelayaran Pertama di Indonesia dengan lokasi kampus yang berada di Jl. Gunung Sahari, Mangga Dua Ancol, Jakarta Utara. Mas Pardi pun ditunjuk sebagai juga sebagai pengajar di AIP. Sementara kepala AIP pertama ialah HP Kalangi, seorang Indo Belanda yang aktif juga dalam dunia kepelautan. Tugas lembaga pendidikan ini hanya satu yaitu menyiapkan SDM Pelaut Indonesia yang andal dan terampil, sebagaimana isi pidato Bung Karno pada saat meresmikan IAL. Berdasarkan pengalamannya di dunia pelayaran sejak zaman Belanda dan Jepang, hingga menjadi pimpinan BKR Laut, Mas Pardi meletakan sendi-sendi kepelautan Indonesia. Hal itu menjadi jembatan lintas zaman sejak masa Sriwijaya dan Majapahit hingga masa kemerdekaan yang bercita-cita menjadi negara maritim atau Mercusuar Dunia.

The contents of this page are sourced from Wikipedia article on 12 Sep 2020. The contents are available under the CC BY-SA 4.0 license.
Lists
Mas Pardi is in following lists
comments so far.
Comments
From our partners
Sponsored
Reference sources
References
Mas Pardi
arrow-left arrow-right instagram whatsapp myspace quora soundcloud spotify tumblr vk website youtube pandora tunein iheart itunes