peoplepill id: arie-jeffry-kumaat
Arie Jeffry Kumaat
The basics
Quick Facts
From | Indonesia |
Gender | male |
Birth | 20 May 1944, Lansot, Indonesia |
Death | 13 January 2002, Jakarta, Indonesia (aged 57 years) |
Star sign | Taurus |
Peoplepill ID | arie-jeffry-kumaat |
The details (from wikipedia)
Biography
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Arie Jeffry Kumaat (lahir di Lansot, 20 Mei 1944 – meninggal di Jakarta, 13 Januari 2002 pada umur 57 tahun) adalah tokoh militer Indonesia. Ia meninggalkan seorang istri yang bernama Dr. Maria Josephine Kumaat-Mantik dengan anak tunggal, Henrie August Liddell Kumaat, MBA. Setelah meninggal, ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Jabatan
- Komandan Batalyon Brigade Infanteri I Jaya Sakti, Jakarta
- Komandan Komando Distrik Militer (Kodim), Jakarta Selatan
- Komandan Komando Resort Militer 163/Wirasatya (Korem), Bali
- Komandan Resimen Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah
- Kepala Staf Garnisun I Ibu kota, Jakarta
- Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA)
- Direktur D Badan Intelijen Strategis (BAIS)
- Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Medan (September 1994-Agustus 1995)
- Asisten Teritorial Kasum ABRI (Agustus 1995-29 Agustus 1997)
- Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) ABRI (29 Agustus 1997-28 Mei 1998)
- Kepala Pusat Koordinasi Kegiatan Penegakan Hukum dan Sistem Keamanan Departemen Pertahanan (sejak Mei 1998)
- Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Kabakin) (20 November 1999-Agustus 2001)
Pendidikan
- Sarjana Sosial Politik dan Sarjana Hukum
- Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).
- Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), Penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat.
- Sekolah Staf Dan Komando ABRI (SESKO ABRI)
- Lulusan terbaik Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS)
Image Gallery
comments so far.
Comments
Reference sources
References
http://news.liputan6.com/read/27147/arie-j-kumaat-wafat
https://nasional.tempo.co/read/news/2002/01/13/055877/bekas-kepala-bakin-letjen-tni-arie-j-kumaat-wafat-akibat-serangan-jantung