Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani
Quick Facts
Biography
K.H. Tubagus Ahmad Chatib bin Wasi' al-Bantani atau K.H. Tubagus Ahmad Chatib (lahir di Pandeglang, Banten, 1855 – meninggal di Pandeglang, Banten, 19 Juni 1996 pada umur 80–81) adalah seorang ulama, pejuang, dan perintis kemerdekaan Republik Indonesia dari Banten. Pada tanggal 19 September 1945 Soekarno, selaku Presiden Republik Indonesia mengangkat Ahmad Chatib menjadi Residen Banten. Pada masanya, Ia juga pernah menduduki jabatan penting lain di pemerintahan Indonesia seperti Dewan Pertimbangan Agung, Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR), bahkan pernah menduduki kursi MPRS dan BPPK.
Residen Banten
Pada pertengahan bulan September 1945, diadakan perundingan dengan para tokoh masyarakat Kabupaten Serang di kediaman Zulkarnain Suria Kartalegawa, di antaranya dengan Kiai Haji Ahmad Chatib dan Kiai Haji Syam'un. Dalam perundingan tersebut dibicarakan pembagian tugas pemerintahan di Banten, para pemuda kemudian mengusulkan kepada Pemerintah Republik Indonesia agar segera mengangkat Kiai Haji Ahmad Chatib sebagai Residen Banten yang menangani administrasi dan pemerintahan sipil di Banten, serta Kiai Haji Syam'un untuk menangani segala unsur militer.
Setelah dilantik sebagai Residen Banten, K.H. Amad Chatib menunjuk Zulkarnaen Suria Kertalegawan menjadi Wakil Residen. Untuk mengisi jabatan bupati di daerah Serang, Pandeglang dan Lebak, K.H. Ahmad Chatib meminta para bupati lama untuk sementara tetap dalam jabatan dan meneruskan tugasnya. Sementara Kiai Haji Syam'un yang ditunjuk menangani bidang militer segera mewujudkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat di Banten. Yang menjadi anggota BKR di Banten ini antara lain adalah bekas anggota PETA, Heiho, Hizbullah, Sabilillah, API, dan bentuk kelaskaran lainnya.
Peranan
Selain peran K.H. Tubagus Ahmad Chatib dalam roda pemerintahan negara, dalam usahanya memajukan agama dan umat ia mencetuskan berdirinya Majelis Ulama, Perusahaan Alim Ulama (PAU), serta mendirikan perguruan tinggi seperti Universitas Islam Maulana Yusuf yang di kemudian hari berganti nama menjadi IAIN Sunan Gunung Jati, Banten.
Untuk mengenang jasa-jasanya, Dinas Sosial Provinsi Banten melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah mengusulkan K.H. Tb. Ahmad Chatib untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Bibliografi
- Mansur, Khatib. 2001. Perjuangan Rakyat Banten Menuju Provinsi, Catatan Kesaksian Wartawan. Antara Pustaka Utama : Jakarta.
- Malik, Abdul. 2004. Jejak Ulama Banten : dari Syekh Yusuf hingga Abuya Dimyati. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten : Banten.