Ken Radhiq
Quick Facts
Biography
Radhiq Ken Nuansa (lahir di Blitar, Jawa Timur,Indonesia, 26 Desember 1995; umur 24 tahun) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Ken, sapaannya sehari-hari bekerja sebagai seorang perawat di salah satu rumah sakit di Malang sejak 2016. Selain sebagai seorang perawat, Ken juga merupakan seorang pelawak tunggal atau komika yang telah aktif sejak 2016. Di komunitas Stand Up Indo Malang lah tempat di mana Ken berlatih menjadi seorang komika. Hal yang paling mudah diingat darinya adalah selain ia adalah seorang perawat, wajahnya terlihat lebih tua dibandingkan usianya yang sebenarnya sehingga kerap dijadikan bahan materi dalam stand up comedy nya. Ken merupakan generasi baru dari komunitas Stand Up Indo Malang mengingat ia baru bergabung pada tahun 2016 dan nama komunitas sedang populer karena kerap melahirkan bakat baru stand up comedy di Indonesia. Meskipun generasi baru, penampilan Ken juga tidak kalah bagus dibandingkan para seniornya sehingga ia juga kerap mengisi acara-acara penting komunitas. Ken yang merupakan lulusan D3 Keperawatan Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang ini telah mengikuti audisi untuk Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI) dua kali sejak 2017. Di audisi pertama ia gagal memperoleh golden ticket, barulah pada tahun berikutnya Ken berhasil memperoleh golden ticket untuk SUCI 8 lewat audisi Surabaya. Ken meraih golden ticket bersama dua rekan sekomunitasnya di Stand Up Indo Malang yaitu Rizki Rubiyanto dan Upit. Akhirnya hanya Ken lah yang berhasil lolos sebagai salah satu finalis SUCI 8 dengan mewakili Malang di kompetisi tersebut. Ken kerap dianggap sebagai finalis tertua di SUCI 8 karena perawakannya, meskipun pada kenyataannya banyak yang lebih tua secara usia dari dirinya. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Ken tergabung dalam tim Pandji Pragiwaksono bersama finalis lainnya yaitu Arif Brata, Wahyu Togog, Fedro Dwi Putra, dan Fianita. Selain itu, Ken juga berkompetisi dengan beberapa komika yang sudah memiliki nama seperti Bintang Bete, Popon Kerok, hingga Arif Brata yang satu tim dengannya di awal kompetisi. Namun Ken harus terhenti di penampilan perdananya di SUCI 8 karena meskipun bagus di awal, di akhir Ken sedikit bermasalah dengan cara penyampaian materinya sehingga menjadi tidak maksimal hingga ia selesai tampil dan memperoleh akumulasi nilai paling rendah dari para juri. Karena tim Pandji Pragiwaksono menjadi tim ketiga yang tampil perdana di SUCI 8 tepatnya untuk Show 3, Ken menjadi komika pertama yang close mic dari tim Pandji Pragiwaksono dan menjadi finalis ketiga yang harus close mic dari panggung SUCI 8.
Acara Televisi
- Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) sebagai finalis tahun 2018.