Hendra Kurniawan
Quick Facts
Biography
Hendra Kurniawan,S.I
K,M.H.,M.si
.K. (lahir 16 Maret 1974) adalah seorang mantan Perwira Tinggi Polri yang menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri mulai tanggal 16 November 2020 hingga dimutasi sebagai Pati Yanma Polri pada tanggal 20 Juli 2022 dan melalui sidang komisi kode etik polri yang digelar pada tanggal 31 Oktober 2022, Hendra resmi dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri.
Hendra, lulusan Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang propam. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri.
Riwayat Pendidikan
- Akpol (1995)
- PTIK (2005)
- Sespimmen (2012)
- Diklatpim TK. I (2019)
Kasus
Hendra dinonaktifkan oleh Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini dilakukan oleh Kapolri demi menjaga transparansi dalam kasus tersebut. Pada 19 Agustus 2022, Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto, menyebut bahwa kelima nama perwira, termasuk Hendra, akan diserahkan kepada Bareskrim Polri untuk didalami tindak pidananya. Hendra merupakan satu dari tujuh tersangka kasus penghalangan keadilan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat. Perannya sangat vital karena memerintahkan untuk menghalangi keadilan (Obstruction of justice). Dalam kasus ini Hendra dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan tuntutan 3 tahun penjara dan denda Rp 20.000.000,- subsider 3 bulan kurungan, pada tanggal 27 Februari 2023 Hendra divonis hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp. 20.000.000,- oleh majelis hakim PN Jaksel yang diketuai oleh hakim Ahmad Suhel. Atas putusan majelis hakim PN Jaksel tersebut, Hendra mengajukan banding pada tanggal 3 Maret 2023. Pada sidang putusan banding yang digelar tanggal 10 Mei 2023, Hendra dinyatakan turut berperan merekayasa peristiwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, atas berbagai fakta dan pertimbangan, majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang diketua oleh hakim Nelson Pasaribu menguatkan putusan tiga tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Riwayat Jabatan
- Kapolsek Warujayeng Polres Nganjuk Polda Jatim (1998)
- Danton Taruna Akpol
- Danton II/I Yon Pasis Akpol
- Dankiesis Yon PPSS Akpol
- Kasat IPP Polresta Bandung Barat Polda Jabar
- Kasatintelkam Polrestabes Bandung Polda Jabar
- Panit B1-2 Dit B Baintelkam Polri (2005)
- Pamen Divpropam Polri (Diarahkan pada Puspaminal 2007)
- Kanit B Ropaminal Divpropam Polri (2007)
- Kasubbagpampersbaket Bagbinpam Ropaminal Divpropam Polri (2011)
- Pamen Divpropam Polri (Dalam Rangka Dik. Sespimmen 2012)
- Wakaden A Ropaminal Divpropam Polri (2012)
- Kaden A Ropaminal Divpropam Polri (2016)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri
- Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri (2019)
- Karopaminal Divpropam Polri (2020)
- Pati Yanma Polri (2022)
Penghargaan
Tanda Jasa
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 24 tahun
- Satyalancana Pengabdian 16 tahun
- Satyalancana Pengabdian 8 tahun
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
- Satyalancana Karya Bhakti
- Satyalancana Bhakti Pendidikan
- Satyalancana Bhakti Nusa
- Satyalancana Dharma Nusa
Brevet
- Brevet Selam Polri
- Brevet Para Terjun Polri
- Brevet Kavaleri Marinir
- Brevet SAR Polri
- Brevet Penyidik Utama
- Brevet Bhayangkara Bahari
- Brevet Scuba Diver TNI AL