peoplepill id: a-damhoeri
AD
Indonesia
1 views today
1 views this week
A. Damhoeri
Indonesian author

A. Damhoeri

The basics

Quick Facts

Intro
Indonesian author
Places
Gender
Male
Place of birth
Payakumbuh, West Sumatra, Indonesia
Place of death
Balai Panjang, Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota, Indonesia
Age
85 years
The details (from wikipedia)

Biography

A. Damhoeri atau Ahmad Damhoeri (lahir di Batu Payung, Payakumbuh, Sumatra Barat, 31 Agustus 1915 – meninggal di Jorong Lurah Bukik, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 6 Oktober 2000 pada umur 85 tahun) adalah seorang sastrawan Indonesia.

Ia mulai mengarang sejak tahun 1931. Setelah lulus Sekolah Normal pada 1943, ia menjadi guru. Damhoeri pernah ditahan selama empat bulan karena delik pers atas artikelnya Timur, Tanah Airku yang dimuat dalam harian Persamaan di Padang pada 1937.

Biografi

Nama lengkap Penulis ini adalah Ahmad Damhoeri. Dalam kehidupan sehari-harinya A. Damhoeri akrab dipanggil A. Dam, Bung Adam, Pak Adam, dan A. Damhoeri Pengarang. Ia selalu menyingkat namanya menjadi A. Damhoeri di dalam karyanya.

A. Damhoeri mengawali pendidikannya di Sekolah Gobernemen, kelas dua di Bangkinang dan selesai tahun 1928. Pada saat itu, Sekolah Gobernemen terkenal dengan nama Jongen Vervoischool lamanya dua tahun dan merupakan sekolah lanjutan dari Sekolah Desa yang lamanya tiga tahun.

Setelah tamat dari sekolah Gobernemen, Damhoeri melanjutkan Sekolah Normal di Padang Panjang, pendidikan di sekolah normal ini diselesaikannya pada tahun 1943. Dari sekolah itu, ia memperoleh ijazah dan menjadi dokumen sangat berharga baginya. Pendidikan formalnya hanya sampai Sekolah Normal, selanjutnya dia belajar ilmu sastra, agama, dan lainnya secara atodidak. Ijazah yang diperolehnya adalah modal dasar untuk menjadi guru, sehingga pada tahun 1934 A. Damhoeri mulai bekerja menjadi guru.

Selain terlibat aktif di dunia pendidikan, A. Damhoeri juga menggeluti bidang kebudayaan. Dia pernah menjabat kepala Inspeksi Kebudayaan di Sumatra. Di samping itu, juga aktif di dunia penerbitan. Kariernya di bidang tulis menulis berawal dari Majalah Taman Kanak-Kanak Panji Pustaka. Tahun 1932–1934 A. Damhoeri mulai membantu majalah Panji Pustaka untuk memajukan dunia kesusasteraan. Kemudian 1938–1939 menjadi redaktur Majalah Dunia Pengalaman, tahun 1934–1936 menjadi guru sekolah desa, tahun 1938–1940 mengajar di Sekolah Gemente Medan, 1940–1942 mengajar di HIS Medest Medan, tahun 1943–1946 mengajar di Sekolah Sambungan Payakumbuh, tahun 1947–1956 Kepala Sekolah di Sitanang Payakumbuh, tahun 1956–1958 menjadi Kepala Seksi Kesenian Perwakilan Daerah Kebudayaan Sumatra Tengah Bukit Tinggi. Pada tahun 1960–1963 menjadi Kepala Seksi Kesenian Inspeksi Daerah Kebudayaan Sumatra Barat, tahun 1964–1971 Kepala Inspesi Kebudayaan Daerah I Kota Payakumbuh, tahun 1947 sebagai Ketua Komite Nasional Batupayung dan tahun 1946 menjadi anggota siding pengarang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Bukit Tinggi.

Riwayat pengarang

Ketertarikan A. Damhoeri dalam dunia tulis-menulis sudah terlihat sejak ia duduk di sekolah dasar. Pada usia 20 tahun, ia menyelesaikan novel pertamanya Mencari Jodoh yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1935. Mencari Jodoh sangat digemari banyak orang waktu itu dan berkali-kali dicetak ulang.

Selain menulis menulis novel, ia juga menulis cerita pendek, cerita anak, sajak serta buku pelajaran sekolah dan pernah juga menulis teka-teki silang sewaktu mengasuh ruang Kesusasteraan di majalah Panji Pustaka.

Dalam riwayat hidupnya A. Damhoeri termasuk salah seorang pengarang pada tiga zaman, yakni zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang dan zaman kemerdekaan. Pada zaman Belanda menjajah negeri ini ini, A.Damhoeri menggunakan nama samaran, yaitu Aria Diningrat.

Kasus

A. Damhoeri pernah dipenjara karena harian Persamaan di Padang menuliskan nama aslinya pada karangan yang berjudul Timur, Tanah Airku. Tulisannya dikategorikan pemerintah sebagai kejahatan melalui pers (pers delict). Sehingga, A. Damhoeri dan pemimpin harian itu dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan.

Daftar karya

Beberapan Karyanya dalam bentuk novel:

  • Telaga Darah
  • Garis Demarkasi

Dan beberapa karya lainnya yang berupa cerita anak:

  • Terompah Usang yang Tak Sudah Dijahit
  • Domba Kencana
  • Petualangan si Hitam
  • Menempuh Jalan Buntu
  • Nakoda Tenggang (1975)

Rujukan

The contents of this page are sourced from Wikipedia article. The contents are available under the CC BY-SA 4.0 license.
Lists
A. Damhoeri is in following lists
comments so far.
Comments
From our partners
Sponsored
Credits
References and sources
A. Damhoeri
arrow-left arrow-right instagram whatsapp myspace quora soundcloud spotify tumblr vk website youtube pandora tunein iheart itunes